MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


Oleh : Dra. Hj. Dedeh Widaningsih, M.Pd
A. Pendahuluan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun dan dirancang oleh masing-masing satuan pendidikan. Di dalam KTSP terdapat standar kompetensi dan kompetensi dasar. Kompeten merupakan hasil belajar (outcomes) yang diwujudkan pada peserta didik setelah melalui pendalaman kompetensi. Kompetensi mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi dasar dinyatakan pada setiap jenjang dan tingkatan dalam setiap mata pelajaran atau bidang studi.
Profesi dan Profesional
Profession dalam bahasa Inggris berarti accupation sebagai kata sifat kepemilikan atau berhubungan dengan suatu profesi, memiliki atau menunjukkan keterampilan seorang profesional, berhubungan dengan aktivitas tertentu sebagai one’s man paid accupation (dibedakan dengan amatir). Professional juga dapat berarti orang yang profesional (n professional person).
Cara Mencapainya
Kompetensi maupun profesional dapat dicapai melalui suatu upaya dan dirancang dalam program tertentu yang terbuka dan diketahui banyak orang. Pada KTSP, prinsip-prinsip kegiatan belajar mengajar (KBM), menekankan pada belajar yang berpusat pada peserta didik. Belajar dengan melakukan, mengembangkan, kemampuan sosial, mengembangkan keingintahuan, imajinasi, dan fitrah berTuhan. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, mengembangkan kreativitas siswa, mengembangkan kemampuan ilmu dan teknologi, menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik, belajar sepanjang hayat, perpaduan kompetensi, kerja sama dan solidaritas. Untuk memotivasi peserta didik disarankan strategi pembelajaran menggunakan prinsip-prinsip kebermaknaan, pengetahuan dan keterampilan bersyarat, pemodelan, komunikasi terbuka, keaslian dan tugas yang menantang, latihan yang tepat dan aktif, penilaian tugas, kondisi dan frekuensi yang menyenangkan, keragaman pendekatan, mengembangkan beragam kemampuan, melibatkan sebanyak mungkin indera. Keseimbangan pengaturan pengalaman belajar (termasuk refleksi dan pemberian waktu yang cukup untuk berpikir, dan memberikan kesempatan untuk membangun sendiri gagasannya).
B. Model Pembelajaran Matematika
Perlunya Model Pembelajaran
Untuk menciptakan komunitas peserta didik yang mahir (creating communities of expert learners), kita perlu memulai pencarian pengetahuan dan hakekat pembelajaran. Model pembelajaran membantu peserta didik mencari informasi, gagasan, keterampilan, nilai-nilai, cara berpikir, dan makna atau cara mengekspresikan diri mereka, juga membekali mereka cara belajar. Guru-guru yang sukses bukanlah sekedar penyaji yang karismatik dan persuasif. Peran utama dalam pembelajaran adalah menciptakan pembelajar yang berdaya guna (powerful learneras). Model-model pembelajaran dipersiapkan oleh para tokoh pendidikan sebagai contoh dan alternatif yang lebih konkret yang diperkirakan sesuai dengan hakikat pembelajaran bidang studi tertentu dan tingkat perkembangan intelektual peserta didik.

Artikel selengkapnya, silakan download DISINI


ReadMore...